Manggarai. Berita1.Info– Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Manggarai berpartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana yang digelar oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1612 Manggarai. Acara berlangsung di halaman Koramil 1612/03-Reo pada Selasa (19/08/2025), dengan diikuti oleh pelajar dari MAN 1 Manggarai dan SMK Mutiara Bangsa.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam. Materi yang diberikan mencakup kewaspadaan dini, langkah penyelamatan diri, serta strategi mitigasi baik di sekolah maupun masyarakat.
Narasumber dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Manggarai, Thomas A.B. Hikmat, menegaskan bahwa penanggulangan bencana seharusnya dilakukan sebelum bencana terjadi, bukan hanya saat atau setelah bencana melanda.
“Pendekatan bencana bukan lagi menunggu setelah bencana terjadi, tetapi justru dengan melakukan mitigasi terlebih dahulu,” ungkap Thomas.
Ia juga menjelaskan tiga langkah penting dalam penanggulangan bencana, yakni mitigasi secara struktural dan non-struktural, tanggap darurat sebelum bencana, serta rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Siswa-siswi MAN 1 Manggarai dan SMK Mutiara Bangsa mengikuti kegiatan dengan penuh antusias. Jemadin, Wakamad Bidang Kesiswaan yang hadir mewakili Kepala MAN 1 Manggarai, menyampaikan apresiasi kepada Kodim 1612 Manggarai.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain menambah wawasan tentang kebencanaan, juga menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain ketika bencana terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Danramil 1612/03-Reo, Peltu Lasiman, menekankan bahwa mitigasi bencana adalah tanggung jawab bersama.
“Dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa meminimalisir dampak bencana. Melibatkan pelajar merupakan langkah penting untuk membentuk generasi tangguh bencana,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, MAN 1 Manggarai dan SMK Mutiara Bangsa berharap siswa dapat menjadi agen informasi bagi lingkungan sekolah maupun keluarga, serta mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh saat menghadapi situasi darurat.
Penulis: Piter Bota
