Manggarai – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan bidang pendidikan melalui pembangunan Sekolah Rakyat. Hal ini disampaikan Bupati Manggarai, Hery Nabit, pada Minggu (18/8) sebagaimana diberitakan infopertama.com Manggarai.
Bidang pendidikan menjadi misi pertama Pemda Manggarai yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Visi pembangunan tersebut adalah “Manggarai yang Sejahtera, Bersih, Berkelanjutan dan Berdaya Saing”, yang dijabarkan dalam lima misi utama.
Misi pertama adalah meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta terjangkau. Tahun ini, kata Hery, merupakan Rencana Kerja Tahunan (RKT) pertama dari RPJMD 2025–2029 yang mulai melaksanakan program-program prioritas di bidang pendidikan, selaras dengan program nasional ASTA CITA.
“Program bidang pendidikan diarahkan pada peningkatan rapor pendidikan, peningkatan partisipasi sekolah di semua jenjang pendidikan, baik TK/PAUD, SD, maupun SMP. Juga menurunkan angka anak tidak sekolah, meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi melalui metode GASING, serta mendorong pembukaan dan akreditasi PAUD Desa maupun PAUD/TK Negeri,” jelas Hery.
Ia merinci gambaran kondisi pendidikan tahun 2025 di Kabupaten Manggarai. Angka Partisipasi Sekolah jenjang TK/PAUD sebesar 83,80%, SD dan SMP mencapai 96,88%, sementara pendidikan kesetaraan 18,36%. Namun, masih terdapat 3.857 anak yang tercatat tidak bersekolah.
Adapun kemampuan literasi siswa SD tahun 2025 berada di angka 56,77%, kemampuan numerasi 53,21%, sementara kemampuan literasi SMP 61,25% dan numerasi SMP 57,12%.
“Untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah, pemerintah Kabupaten Manggarai berupaya mendekatkan pelayanan pendidikan melalui pendirian unit sekolah baru, sekaligus meningkatkan mutu sarana dan prasarana agar layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” ungkap Hery.
Selain itu, sejak 2024 Pemkab Manggarai telah bekerja sama dengan Yayasan Prof. Yohanes Surya dalam menerapkan metode pembelajaran GASING (gampang, asyik, menyenangkan) guna meningkatkan kemampuan numerasi. Sedangkan untuk literasi, pemerintah mendorong penerapan program literasi digital.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis berasrama yang digagas pemerintah Indonesia, khususnya untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas sekaligus menekan angka putus sekolah.
Sekolah Rakyat mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA, dengan semua kebutuhan siswa mulai dari tempat tinggal, makanan, hingga layanan kesehatan ditanggung penuh oleh negara.
(Sumber: infopertama.com Manggarai)
Editor: Piter Bota
