OKU Timur, berita1.info
Minggu 31 Agustus 2025
Desa Karang Marga, Kecamatan Semendawai Suku III, dipenuhi suasana meriah dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Tahun ini, peringatan 17 Agustus terasa lebih istimewa karena digelar melalui kerja sama antara Karang Taruna Desa Karang Marga dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tengah bertugas di desa tersebut. Kolaborasi ini mampu menghadirkan semarak yang dinanti-nantikan masyarakat setiap tahunnya.
Sejak pagi, lapangan desa sudah dipadati warga. Anak-anak, remaja, hingga orang dewasa berkumpul dengan penuh antusias untuk mengikuti berbagai perlombaan yang telah disiapkan. Wajah ceria tampak menghiasi peserta maupun penonton yang tak sabar menyaksikan keseruan lomba.
Rangkaian lomba berlangsung penuh semangat, mulai dari estafet air, makan biskuit, memasukkan paku ke dalam botol, estafet gandum, hingga lomba tahan tawa yang mengundang gelak tawa penonton. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk keterampilan dan kekompakan, tetapi juga menghadirkan hiburan segar yang mampu memecah suasana hening desa menjadi penuh keceriaan.
Tak hanya anak-anak yang larut dalam kegembiraan, tetapi juga para remaja, ibu-ibu, hingga bapak-bapak ikut berpartisipasi dengan penuh antusias. Mereka saling mendukung, bersorak, dan memberikan semangat kepada sesama peserta. Setiap sudut lapangan dipenuhi tepuk tangan dan sorak sorai, menandakan betapa perayaan kemerdekaan ini begitu dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Menjelang sore, suasana semakin meriah ketika babak final beberapa lomba digelar. Ketegangan bercampur dengan sorak penonton saat para peserta berlomba dengan penuh semangat. Bagi mereka, kemenangan bukanlah tujuan utama, melainkan kebersamaan dan rasa persaudaraan yang terjalin selama kegiatan berlangsung.
Salah seorang mahasiswa KKN mengungkapkan rasa bahagianya bisa terlibat langsung dalam perayaan tersebut. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dalam mendukung kegiatan masyarakat adalah bentuk nyata pengabdian, sekaligus pengalaman berharga yang akan selalu dikenang. “Melihat antusias warga membuat kami semakin semangat mendampingi kegiatan ini. Rasanya seperti menjadi bagian dari keluarga besar di Desa Karang Marga,” ujarnya.
Puncak perayaan berlangsung pada malam hari dengan pertunjukan seni kuda lumping yang berhasil menarik perhatian banyak warga. Kesenian tradisional ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya melestarikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa. Penampilan kuda lumping menghadirkan nuansa sakral sekaligus semarak, membuat suasana malam semakin hidup.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba. Sorak sorai kembali menggema, tidak hanya dari para juara, tetapi juga dari seluruh warga yang merasa ikut menang karena telah bersama-sama memeriahkan perayaan kemerdekaan. Hadiah sederhana terasa begitu bermakna karena dibarengi dengan rasa kebersamaan.
Bagi masyarakat Desa Karang Marga, perayaan ini lebih dari sekadar lomba. Kegiatan 17-an menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga, menumbuhkan rasa cinta tanah air, sekaligus mewariskan semangat perjuangan kepada generasi muda.
Semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam perayaan ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tetap terjaga di hati masyarakat. Dengan gotong royong dan kerja sama, Desa Karang Marga berhasil menunjukkan bahwa kebersamaan adalah kunci utama dalam menjaga persatuan dan mewujudkan semangat kemerdekaan yang sesungguhnya.
