Ruteng, 15 November 2025. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Karya kembali mencatat sejarah penting melalui Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-VI yang meluluskan 56 sarjana baru dari Program Studi Akuntansi dan Manajemen. Perhelatan akademik ini berlangsung khidmat di Ruteng, Manggarai, dan dihadiri unsur pimpinan daerah, LLDikti Wilayah XV, TNI–Polri, civitas akademika, serta keluarga besar para wisudawan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan tarian penyambutan, prosesi tuak curu sebagai ritus penerimaan tamu kehormatan, serta pengalungan selendang kepada undangan resmi. Sementara itu, suasana hangat penuh kekeluargaan mewarnai penutupan acara melalui sesi foto bersama dan saling bersalaman antara lulusan dan keluarga.
Dengan mengangkat tema “Penguatan Peran Generasi Muda dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal”, STIE Karya meneguhkan komitmennya untuk menghadirkan lulusan yang kompeten, beretika, dan siap menjadi penggerak ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Ketua Yayasan: Generasi Muda Adalah Agen Transformasi Ekonomi Lokal
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Tunas Karya, Mariyati Helsako F. Mutis, SKM.,menyampaikan materi bertajuk “Transformasi Perguruan Tinggi Menuju Penguatan Ekonomi Lokal.” Ia menyebut generasi muda sebagai energi terbesar bangsa, yang memiliki kreativitas, adaptasi tinggi, dan idealisme untuk memperkuat ketahanan ekonomi.
Menurutnya, sektor pertanian, UMKM, industri kreatif, dan pariwisata adalah fondasi yang terbukti tangguh menghadapi krisis global. Karena itu, ia mendorong lulusan STIE Karya untuk menjadi agen perubahan dan pelaku utama transformasi berbasis potensi lokal Manggarai. “Teruslah belajar, berinovasi, dan mengembangkan diri. Kalian adalah estafet pembangunan,” tegasnya.
Orasi Ilmiah: Literasi Digital dan Kewirausahaan Menjadi Kunci
Pada Orasi Ilmiah berjudul “Generasi Muda dan Reformasi Tata Kelola Ekonomi Lokal”, **Dr. Malisyse Christin Sijoen, S.STP., M.Si. yang dibacakan oleh Bonefasius Berdi, SP., MM menekankan pentingnya literasi digital dan kewirausahaan sebagai fondasi pembangunan ekonomi daerah.
Beberapa strategi yang disampaikan antara lain:
1. Pelatihan dan penguatan kewirausahaan,
2. Pendampingan UMKM secara berkelanjutan,
3. Pembentukan forum kolaborasi ekonomi daerah,
3. Optimalisasi pemasaran digital produk lokal Manggarai.
Ia menilai bahwa kolaborasi pentahelix pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan media wajib diperkuat untuk melahirkan ekosistem ekonomi yang mandiri.
Wakil Bupati Manggarai: Saatnya Menjadi Insan Produktif dan Solutif
Dalam sambutannya,Wakil Bupati Manggarai menegaskan pentingnya hadirnya lulusan yang produktif, adaptif, inovatif, kolaboratif, dan solutif. Ia menilai tantangan dunia kerja semakin kompleks, sehingga generasi muda perlu menjadi aktor yang mampu menjawab persoalan nyata di tengah masyarakat.
LLDikti Wilayah XV: STIE Karya Kompetitif dan Diakui
Perwakilan Kepala LLDikti Wilayah XV, Siprianus Tua, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kiprah STIE Karya yang dinilai telah menjadi perguruan tinggi kompetitif di Nusa Tenggara Timur.
Ia mengajak para lulusan untuk tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru. “STIE Karya sudah dikenal luas dan berkontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di NTT,” ujarnya.
Ketua STIE Karya: Wisudawan Adalah Ujung Tombak Ekonomi Daerah
Ketua STIE Karya, Kirenius C.C Watang, menegaskan bahwa 56 wisudawan yang diwisuda hari ini merupakan ujung tombak pembangunan ekonomi daerah. Ia mendorong para lulusan untuk menguasai teknologi, kreatif, dan inovatif serta aktif membangun jejaring bisnis yang inklusif.
Ia juga menekankan pentingnya etika dan integritas dalam dunia kerja. “Jadilah teladan dalam praktik bisnis yang jujur, bertanggung jawab, dan peduli lingkungan,” pesannya.
Pesan Perwakilan Wisudawan: “Saya Tidak Pernah Kalah, Saya Menang dan Saya Belajar”
Perwakilan wisudawan, Bergita Sinar, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian seluruh lulusan. Ia menyampaikan bahwa wisuda adalah simbol kemenangan atas proses panjang yang penuh tantangan. “Saya tidak pernah kalah, saya menang dan saya belajar. Wisuda adalah hasil doa, air mata, dan keteguhan hati untuk tidak menyerah,” ujarnya. Bergita mengajak seluruh lulusan untuk menjadi agen perubahan yang mampu menjembatani ilmu ekonomi dengan kebutuhan sosial di masyarakat.
Penutup: STIE Karya Perkuat Peran Sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Lokal
Wisuda ke-VI menegaskan komitmen STIE Karya untuk terus berkontribusi bagi pembangunan Manggarai melalui:
1. Penguatan tata kelola dan manajemen kampus,
2. Digitalisasi administrasi,
3. Perluasan jejaring akademik,
4. Sinergi strategis antara kampus, industri, dan pemerintah.
Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah sebagai momen merayakan prestasi para wisudawan bersama keluarga dan civitas akademika.
STIE Karya berharap 56 sarjana baru ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah, pelaku inovasi, dan agen transformasi menuju masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.
Laporan: Milikior Sobe



