masukkan script iklan disini
 |
| Kaharudin, Sekretaris DPW PKB Nusa Tenggara Timur (NTT) |
Manggarai. Minggu 7 Desember 2025. Kaharudin, Sekretaris DPW PKB Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan tanggapan keras atas polemik berkepanjangan terkait aktivitas bongkar muat barang berskala besar dan dugaan penyalahgunaan bahu Jalan oleh salah satu pengusaha di Kecamatan Reok, Manggarai.
Kami menilai bahwa keluhan masyarakat yang terus berulang dan kini telah menjadi sorotan publik adalah cermin dari kelemahan pengawasan dan penegakan aturan oleh pimpinan Pemerintah Daerah ( PEMDA ) melalui jajaran dibawahnya yang patut dipertanyakan.
Sekertaris DPW PKB NTT, Kaharudin, menyatakan:
"Saya mendapat informasi dari Masyarakat dan mengikuti pemberitaan yang ada. Aktivitas bongkar muat yang menyerupai operasional pergudangan di kawasan pertokoan, yang sampai menyebabkan kemacetan parah dan mengganggu ketertiban umum, tidak bisa dibiarkan. Karena sudah sangat meresahkan Masyarakat akibat menggunakan bahu jalan yang tidak sesuai aturan.
Saya meminta agar Pemda dalam Hal ini Dinas Perhubungan, juga Aparat Kepolisian, berkaitan LLAJ untuk segera turun ke lapangan dan merespons keluhan masyarakat, karena ini bukan Hal baru menurut saya. Pertanyaan ada apa?? iya kan..imbuh Kahar.
Pemerintah jangan pernah main mata dengan pengusaha di Kecamatan Reok! Sikap pasif dan pembiaran ini hanya akan melanggengkan praktik 'suka-suka' yang merusak tatanan kota.
Ayoo.. Dinas Perhubungan dan Kepolisian wajib menertibkan parkiran liar dan praktik bongkar muat yang menimbulkan kemacetan dan keresahan warga di depan pertokoan, karena disitu Pusat arus aktifitas banyak Orang. Setau saya ada Terminal, coba di fungsikan agar tidak terabaikan.
Klarifikasi pemilik toko yang menyerahkan kembali persoalan kepada pemerintah harus dijawab dengan tindakan nyata dan tegas, bukan dengan pembiaran. Kaharudin yang juga Putra Asli Reok menyampaikan akan terus mengawal persoalan ini hingga ketertiban umum dan kepastian hukum ditegakkan di Reok.
