• Jelajahi

    Copyright © Berita 1
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Efek Samping Setelah Vaksin HPV, Perlukah Khawatir? Ini Penjelasan Dokter

    Redaksi Berita1
    Jumat, 11 Juli 2025, Juli 11, 2025 WIB Last Updated 2025-07-11T05:02:54Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     



    Berita1.info  - 


    Efek samping atau reaksi setelah vaksinasi masih menjadi alasan sebagian orang tua enggan memberikan vaksin HPV pada anaknya. Padahal, KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang muncul umumnya bersifat ringan dan sementara. 


    “Secara umum, KIPI dari vaksin HPV itu ringan. Biasanya hanya pegal di lengan, bisa disertai demam ringan, dan itu akan hilang dalam satu atau dua hari,” kata dr. Brian Prima Artha, Sp.OG(K), dalam talkshow Instagram Kementerian Kesehatan RI, Selasa (8/7/2025). 


    Ia menegaskan bahwa efek samping yang muncul setelah imunisasi bukan berarti vaksin berbahaya. Justru reaksi tersebut menunjukkan bahwa tubuh sedang merespons dan membentuk kekebalan terhadap virus. 


    Tidak ada efek jangka panjang yang berbahaya 

    Menurut Brian, tidak ada bukti medis bahwa vaksin HPV menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang.


    Selama ini, vaksin yang digunakan telah melalui uji klinis dan dipantau ketat oleh tenaga medis. “Kalau memang ada KIPI yang serius, pasti akan dilaporkan dan ditindaklanjuti. Tapi secara nasional, laporan KIPI berat setelah vaksin HPV itu sangat jarang,” ujarnya. 


    Puskesmas dan tenaga kesehatan juga telah dibekali prosedur penanganan jika terjadi KIPI yang memerlukan perhatian medis. Orang tua bisa segera membawa anak ke faskes terdekat jika gejala tidak membaik setelah dua atau tiga hari.


    Peran orang tua untuk tidak panik 

    Brian juga mengingatkan pentingnya peran orang tua untuk tetap tenang jika anak mengalami reaksi ringan setelah imunisasi. Ia menyarankan agar anak diberi istirahat cukup dan banyak minum air putih usai vaksinasi. “Kadang orang tua langsung panik. 


    Padahal, anaknya hanya mengeluh nyeri di tempat suntikan atau demam ringan. Itu wajar dan akan membaik dengan sendirinya,” jelasnya. Jika orang tua merasa khawatir, bisa berkonsultasi dengan petugas imunisasi di sekolah atau tenaga kesehatan dari puskesmas. 


    Komunikasi terbuka antara orang tua dan tim medis akan membantu memastikan proses vaksinasi berjalan lancar dan aman. KIPI setelah vaksin HPV umumnya ringan, seperti demam atau nyeri di area suntikan. Reaksi ini bersifat sementara dan menunjukkan bahwa vaksin bekerja. Brian menegaskan, tidak ada efek jangka panjang yang perlu dikhawatirkan selama vaksinasi dilakukan sesuai prosedur.





    Sumber : Investigasi.info

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini