• Jelajahi

    Copyright © Berita 1
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Proses Pengangkatan Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Dimulai, Ini Tahapannya

    Redaksi Berita1
    Senin, 14 Juli 2025, Juli 14, 2025 WIB Last Updated 2025-07-14T02:39:47Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Banyuwangi, Berita1.info -


    Pengangkatan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada kedalaman 49 meter akan segera diupayakan. Hal tersebut disampaikan Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, usai bangkai kapal terdeteksi kamera bawah air TNI AL pada Sabtu (12/7/2025). 


    Eko menjelaskan bahwa sesuai dengan prosedur, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan berbagai pihak sebelum pengangkatan bangkai kapal yang tenggelam pada Rabu (2/7/2025). 


    "Langkah pertama, KSOP berkoordinasi dengan operator kapal terkait pengangkatan bangkai kapal dan administrasi secara tertulis sudah dilakukan," kata Eko, Minggu (13/7/2025).


    Selanjutnya, Distrik Navigasi Tanjung Perak Surabaya akan mengeluarkan pemberitahuan maritim kepada seluruh masyarakat, khususnya pengguna laut di Selat Bali, yang melintasi area referensi 8, yaitu titik di mana bangkai kapal berada. 

    Di titik referensi tersebut, akan diberikan penandaan agar posisi bangkai kapal terlihat lebih jelas, sehingga masyarakat dapat menghindari aktivitas di area tersebut. 


    "Agar tidak melakukan kegiatan di posisi tersebut seperti labuh jangkar atau memindah tanda posisi," tambahnya. Eko juga mengungkapkan bahwa dinas perhubungan terkait akan mengirimkan tim teknis untuk menyusun proses evakuasi, guna meminimalisasi hambatan.


    Hal ini penting mengingat arus Selat Bali yang cukup kuat, yang mampu menyeret bangkai KMP Tunu Pratama Jaya sejauh 3,9 kilometer dari titik awal lokasi kecelakaan kapal (LKK). 

    Sebelumnya, TNI AL berhasil menemukan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) melalui pemindaian bawah air. Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksma TNI Endra Hartono, menjelaskan bahwa bangkai kapal ditemukan pada Sabtu (12/5/2025) menggunakan KRI Spica. 


    "Kami mencoba beberapa kali pemindaian di bawah air di titik diduga KMP Tunu Pratama Jaya. Kami melihat nama dan bagian bawah kapal," ujar Endra.


    Untuk memastikan temuan tersebut, percobaan dilakukan hingga empat kali, dan TNI AL meyakini kondisi badan kapal dari bagian bawah serta mengambil gambar lebih detail. Langkah selanjutnya, TNI AL akan melaksanakan perambuan pada titik referensi 8 untuk keamanan navigasi dan pelayaran di Selat Bali. "


    Jarak dari LKK ke lokasi (objek) sejauh 3,9 kilometer," tambahnya. Saat ini, TNI AL telah melakukan pengambilan sampel bawah air yang akan menjadi bahan referensi bersama tim gabungan untuk menentukan langkah kerja lanjutan.







    Sumber : Kompas.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini